Minggu, 25 Januari 2009

KANTOR KK1


Semula letaknya cukup jauh dari jalan utama kota Padangsidimpuan. Masuk sekitar 3 km, yaitu di kelurahan Silandit Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Meski berada di Kompleks Padangsidimpuan Baru, ternyata bangunannya masih belum finish 100% dan kurang perawatan. Tempat ini semula digunakan oleh Dinas Kehutanan. Mulai digunakan sebagai kantor KK1 KMW5 pada September 2006.

Terdiri dari 3 kamar (2 di antaranya memiliki kamar mandi, namun tidak berfungsi), ruang tamu dan gudang serta pavilliun yang kondisinya tanpa perawatan maksimal. Bagian dapur dan kamar mandi, merupakan bagian yang paling tidak menyamankan. Banyak abu, sarang laba-laba, dinding belum diplester, tempat cuci piring tidak berfungsi dan yang paling parah, air sumur tidak layak minum. Rembesan dari dinding sumur sering masuk. Air berwarna kehitaman. Punya cerita, komplek tersebut berdiri di atas bekas rawa.

Dikarenakan air yang tidak layak untuk minum dan mandi, maka jadilah kamar mandi sebuah masjid yang berdiri 15 meter dari kantor, berfungsi sebagai kamar mandi utama. Kamar mandi berikutnya, adalah tempat kost askot micro yang berada 10 km dari Silandit.

Hari berganti, keadaan semakin tidak nyaman. Sementara pelayanan maksimal merupakan hal utama yang harus diberikan pada tim faskel, masyarakat atau pemko yang akan berkunjung ke kantor koorkot. Inisiai diambil dengan mencari lokasi baru. Dapat. Sebuah rumah permanen di komplek Sopo Indah jalan Rajawali no. 22 Sigulang Padangsidimpuan Tenggara. Cukup jauh dari pusat kota, namun sangat dekat ke komplek kantor pemko.

Kantor kedua ini mulai ditempati pada 20 April 2007. Memiliki halaman luas, garasi dan terdiri dari 3 kamar, ruang tamu, ruang keluarga yang digunakan sebagai ruang rapat, ruang santai yang digunakan sebagai ruang kerja dan mushola, serta dapur yang juga bisa difungsikan sebagai ruang rapat terbatas. Harga sewa terbilang murah. Hanya 2,5 juta perak. Bahkan kita mendapat fasilitas tambahan : kursi tamu 1 set lengkap, filling kabinet, lemari besar (4 buah), rak tv, meja makan dan rak piring. Hal yang tidak kita dapatkan di kantor lama.

Berkenaan dengan tidak ada lagi dukungan dana dari proyek dan sebagai bentuk dukungan pemko, maka mulai 3 September 2008, kantor KK1 bertambah. Ruang Sekretariat Bappeda diubah menjadi Sekretariat Bersama PNPM : Pokja PAKET – Forum BKM Kota – KBP – Satker dan Korkot. Terdiri dari 1 ruang kecil untuk kepala satker dan ruangan berukuran 4m x 5m yang dapat menampung sekitar 5 meja. Terhitung awal Oktober 2008, ruang tersebut lebih banyak digunakan oleh Pokja PAKET dan askot cd.

Minggu, 30 November 2008

PERSONIL KK1 DALAM ANGKA


Personil konsultan di Kota Padangsidimpuan berjumlah 57 orang untuk mendampingi 73 desa/kelurahan. Terdiri dari 35 laki-laki dan 22 perempuan. Personil di sekretariat Korkot 8 orang : 6 laki-laki dan 2 perempuan. Didukung 10 Senior Faskel : 7 laki-laki dan 3 perempuan. Anggota Tim Faskel memiliki 11 faskel ekonomi, 11 faskel teknik dan 17 faskel sosial (pemberdayaan).

Memiliki asal-usul dan tempat lahir yang berbeda yang berbeda : PSP (18 orang), Medan (7), Tapsel (6), Madina (2), Dairi (2) dan masing-masing 1 orang asal Siantar, Labuhan Batu, Tapanuli Tengah, Karo, Tanjung Balai, Paluta, Binjai, Palembang, Jakarta, Banten, Bandung, Banten, Klaten dan Bima.

Personil yang pernah mengabdi di PSP dan bisa jadi kembali ke PSP berjumlah 19 orang. Ada yang promosi, ada yang keluar, ada pula yang karena menikah. Terdiri dari 10 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Mereka berasal dari PSP (3 orang), Kisaran (2), Medan (8), Sulawesi (2), Siantar (1) dan Bekasi (1).

Usia termuda kelahiran tahun 1986 dan tertua kelahiran 1968. Terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kelahiran tahun 60an 1 orang, tahun 70an (20 orang) dan tahun 80an (30). Usia rata-rata adalah 28 tahun. Usia muda yang penuh energik dan mempunyai idealisme yang tinggi. Bulan kelahiran Januari 5 orang, Februari (6), Maret (3), April (2), Mei (5), Juni (7), Juli (2), Agustus (7), September (6), Oktober (5), Nopember (1) dan Desember (1).

Personil yang sudah berkeluarga berjumlah 21 orang dan masih lajang, 30 orang. Dari 21 pasangan, sejumlah 6 orang memiliki pasangan yang berlatar belakang pekerjaan sama, faskel/mantan faskel. Bahkan 2 pasang bertugas di Kota Padangsidimpuan namun berbeda tim. Selanjutnya akan menyusul 2 pasang lagi. Ternyata cinta lokasi tumbuh juga di Padangsidimpuan.

Dari sisi pendidikan, 47 orang berlatar pendidikan sarjana dan 4 orang dari D3 berasal dari 28 Perguruan Tinggi/Institut/Sekolah Tinggi. Terdiri dari 12 Perguruan Tinggi di luar Sumatera Utara dan 16 dari lingkup Sumatera Utara. Secara lengkap : UISU (6 orang), UMSU (6), IAIN SU (5), USU (4), UGN (4), Polmed (4), UMA (3), dan masing-masing 1 orang dari Perguruan Tinggi UMTS, Panca Budi, UMPI, Unmed, AMIK, Wasliyah, Unika St. Thomas, STIE IBBI, Andalas Padang, Bung Hatta Padang, UIN Jakarta, UMA Banten, IPB Bogor, UNWIM Sumedang Jabar, Janabadra Yogya, UII Yogya, Dr. Soetomo Surabaya, Proklamasi Yogya, Taman Siswa Yogya dan UIS Malang.

Pendidikan yang ditempuh antara lain jurusan : Sipil (9), Arsitektur (2), Agronomi (3), Perbandingan Agama, Syariah, Akuntansi (7), Administrasi Publik, Manejmen, Filsafat, Hukum, Studi Pembangunan, Fisika, Komputer, Ekonomi Islam, Bahasa Indonesia, Dakwah, Ilmu Tanah, Peternakan, Sistem Informasi, Ekonomi Pemasaran, Administrasi Negara, Manajemen Perusahaan dan Biologi.

Kendaraan yang turut memfasilitasi personil KK1 : 4 mobil, 40 sepeda motor dan 1 sepeda mini. Berkenaan dengan tempat tinggal : 30 orang harus kost/ngontrak rumah dan 21 orang tinggal bersama orang tua atau tempat tinggal sendiri. Gaji yang diterima setiap personil umumnya melalui Bank Mandiri (41 orang), BNI (4), BRI (3) dan Bank Muamalat (3). Asuransi yang dijalani melalui Jiwasraya (31 orang) dan Bumi Asih Jaya (20).

Angka-angka ini demikian dinamis. Perubahan kadang lambat, namun di lain waktu bisa demikian cepat. Setelah Desember 2008, angka-angka ini kemungkinan besar akan berubah. Namun 1 yang pasti, angka yang muncul adalah tetap angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10.

AEK SIJORNI


Berada sekitar 30 km arah timur Kota Padangsidimpuan, tepatnya di kelurahan Sayur Matinggi kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Perjalanan dapat ditempuh sekitar 1 jam. Sarana angkutan yang dapat digunakan antara lain : becak motor, angkutan umum, bus mini dan bus lintasan timur sumatera. Aek Sijorni artinya Air yang Jernih. Di musim hujan atau kemarau, air senantiasa jernih.

Tempat dan aliran sungai, terbagi dalam 2 wilayah dengan 2 pengelola yang berbeda. Wilayah pertama dikelola oleh Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan, sedangkan wilayah kedua dikelola secara swadaya oleh masyarakat pemilik tanah. Untuk masuk ke area Aek Sijorni, kita mesti melewati jembatan gantung. Dua pengelola menampilkan 2 hal yang kontradiksi. Yang dikelola oleh dinas, areanya dibatasi dengan dinding setinggi 1,5 m dengan jembatan gantung yang baru. Yang dikelola masyarakat, dibiarkan tanpa dinding pembatas dan dengan jembatan yang semakin uzur. Panjang bentang jembatan sekitar 25 m dan hanya untuk lintasan orang.

Tiba di ujung jembatan, area parkir, kita dimintakan bayaran untuk jasa parkir. Roda dua 2 ribu dan roda empat bergantung jumlah penumpang, 2 ribu per orang. Melintasi jembatan gantung, kita mesti ekstra hati-hati. Yang tidak terbiasa dengan goyangannya dan ketinggian, disarankan untuk berpegangan kuat pada tali kawat yang jadi pegangan dan tidak melihat ke bawah, aliran sungai. Ketinggian jembatan dari air sungai yang melintas di bawahnya, sekitar 5 m.

Setelah cukup menegangkan melintasi jembatan, kita akan melintasi jalan setapak di antara tingginya pohon kelapa dan beberapa kolam. Dibutuhkan waktu 15 menit, untuk kemudian kita tiba di lokasi. Kita akan melewati juga kandang angsa, penjaga keamanan, Rumah di atas kolam yang berperan sebagai kantin sekaligus tempat tinggal, 2 kamar kecil yang berfungsi ganda : untuk ganti baju dan buang air karena persis didirikan di atas anak sungai Aek Sijorni, kemudian 2 buah joglo/saung. Selanjutnya kolam induk penampung aliran air sungai yang dimodifi menjadi air terjun bersusun. Berjalan melewatinya kita akan menjumpai 2 buah saung kecil dan musholla.

Di area tersebut, tersedia 2 kolam renang, yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Dari kolam dewasa, kita bisa naik ke atas menelusuri aliran sungai dan dapat memilih tempat yang nyaman . Aliran air yang cukup deras, dapat dimanfaatkan untuk sekedar mendapat pijatan dengan memanjakan badan dialiri air sementara kia duduk di balik bebatuan. Segeer... Bila puas berbasah ria, bisa diteruskan dengan menyantap ikan bakar dan kelapa muda ... tambah segeeer.